Bagaimana membuat Requirement dengan benar

Bagaimana membuat Requirement dengan benar

Banyak orang sering salah dalam mendefinisikan requirement untuk sistem yang mereka bangun, kerena mereka kurang mendapat pelatihan dan pengalaman dalam membuat requirement. Bahkan di bangku kuliah yang mengajarkan mata kuliah system engineering hanya mengajarkan pengenalan untuk materi menulis requirement.

Aspek yang penting dari sistem engineering adalah merubah kebutuhan user menjadi jelas, ringkas, dan dapat diverifikasi.

Requirement yang baik menyatakan sesuatu yang dibutuhkan, dapat diverifikasi, memungkinkan, dan Jelas.

Terdapat beberapa masalah yang sering ditemui dalam membuat requirement, diantaranya adalah : membuat asumsi yang buruk, menulis implementasi (HOW) daripada requirement (WHAT), menjelaskan operasional daripada kebutuhan, mengunakan istilah yang salah, mengunakan bahasa yang kurang tepat, requirement tidak lengkap, dan menspesifikasikan requirement secara berlebihan.

Asusmsi yang buruk terjadi karena pembuat requirement tidak mempunyai akses yang cukup terhadap informasi yang dibutuhkan. Hal ini bisa dikurangi dengan cara mendokumentasikan informasi yang kritis seperti kebutuhan, tujuan, batasan, misi dan lain-lain. Selain itu semua asumsi juga harus didokumentasikan sehingga ketika direview asumsi bisa diperbaiki jika tidak sesuai.

Spesifikasi requirement harus menyatakan Apa yang dibutuhkan (WHAT), bukan bagaimana hal tersebut di sediakan (HOW). Caranya dengan mentanyakan mengapa (WHY) anda membutuhkan requirement tersebut.

Semua requirement harus bisa diverifikasi, kata-kata yang ambigu seperti dibawah ini (dalam bahasa inggris) harus dihindari karena tidak bisa diuji kecocokan sistem dan requirement nantinya.

  • Minimize
  • Maximize
  • Rapid
  • User-friendly
  • Easy
  • Sufficient
  • Adequate
  • Quick

Requirement yang tidak lengkap sangat mungkin terjadi karena team yang menulis requirement terfokus pada bagian tertentu pada sistem, untuk menghidari ketidak lengkapan requirement perlu diperhatikan detil-detil berikut ini

  • Functional · Reliability
  • Performance · Maintainability
  • Interface · Operability
  • Environment · Safety
  • Facility · Regulatory
  • Transportation · Security
  • Deployment · Privacy
  • Training · Design constraints
  • Personnel

menspesifikasikan requirement secara berlebihan bisa menyebabkan biaya yang berlebihan dalam pengembangan sistem, biasaya berawal dari sesuatu yang tidak dibutuhkan atau requirement yang terlalu ketat.

Kesimpulan

Requirement yang baik menyatakan sesuatu yang dibutuhkan, dapat diverifikasi, memungkinkan, dan Jelas. Namun dengan definisi tersebut masih banyak orang yang salah dalam menulis requirement, untuk mengurangi kesalahan orang dalam menulis requirement dibutuhkan arahan dan contoh yang benar dalam menulis requirement. Namun sayangnya arahan yang diberikan diatas terdapat point-point yang spesifik ke bahasa inggris, maka perlu juga di buat arahan yang spesifik ke bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar