cuma mo posting.... dah lama ga...



diatas itu gw sama teman teman, lg reuni 1 angkatan...
hehehe
gw yang kanan...



ini adalah artikel tentang Software Engineering...

SDLC Spiral Model
Spiral model, juga dikenal sebagai model spiral Lifecycle, adalah sistem pengembangan Lifecycle (SDLC) model yang digunakan dalam teknologi informasi (TI). Pertama kali dikembangkan oleh Barry Boehm pada tahun 1988. Pembangunan model ini mengkombinasikan fitur dari model prototype dan model air terjun(waterfall model). SDLC model spiral biasa digunakan untuk perusahaan besar, mahal, dan proyek yang rumit.


Gambar skema SDLC model Spiral
Langkah-langkah dalam model spiral bisa disamaratakan sebagai berikut:
1. Sistem baru persyaratan yang ditetapkan dalam sedetail mungkin. Hal ini biasanya melibatkan wawancara sejumlah pengguna yang mewakili semua pengguna internal atau eksternal dan aspek lain dari sistem yang ada.
2. Desain awal dibuat untuk sistem baru yang dimaksudkan untuk mengganti system yang lama.
3. Prototipe pertama dari sistem baru yang dibangun dari awal desain. Prototipe ini dibuat menggambarkan system yang diinginkan, dan merupakan perkiraan dari karakteristik dari produk akhir.

4. Prototype kedua dikembangkanberdasarkan prosedur berikut:
a. Mengevaluasi prototipe pertama dalam hal dari kekuatan, kelemahan, dan risiko.
b. Mendefinisikan persyaratan kedua prototype
c. Perencanaan dan perancangan prototipe yang kedua.
d. Membangun dan menguji prototipe kedua.
5. Pelanggan dapat memilih agar seluruh proyek dibatalkan jika risiko dianggap terlalu besar. Faktor risiko mungkin melibatkan pembengkakan biaya pembangunan, biaya operasi-kesalahan hitung, atau faktor lainnya yang diperhitungkan oleh pelanggan,yang mengakibatkan kurang memuaskannya produk akhir.
6. Prototipe yang ada dievaluasi dengan cara yang sama seperti yang prototipe sebelumnya, dan jika perlu, prototipe lain dikembangkan sesuai dengan prosedur yang dijelaskan di atas.
7. The preceding steps are iterated until the customer is satisfied that the refined prototype represents the final product desired. Langkah-langkah selanjutnya adalah iterated sampai pelanggan merasa puas terhadap prototype yang merupakan produk akhir yang diinginkan.
8. Setelah itu dibuat sistem dibangun berdasarkan prototipe yang paling baik.
9. Sistem terakhir yang telah dibuat lalu dievaluasi dan diuji secara menyeluruh. Pemeliharaan rutin dilakukan pada sistem terus-menerus untuk mencegah terjadinya kegagalan dalam skala besar dan layanan purna jual.